Saturday, 14 September 2013

Langkah Yang Terbiasa Pelan


Tanpa suara begitulah detik demi detik yang aku lalui kini
Terlihat jelas , Hanya resah yg ada didada
Semua kedustaan ini, itukah yg aku jalani kini?
Hanya senyum palsu yg bisa aku lakukan

Entah sudah berapa malam terlewati
Melawan hati yg kian bergejolak
Berdebat dengan perasaan yg membusuk
Tak adakah lagi pelangi yang bisa kulihat seperti dulu?

Apakah bisa aku berlari lagi ?
berlari seperti dulu , seperti mengejar impianku dulu
mungkin hatiku mulai lelah, atau otakku saja yg sudah konslet?

Seperti Film, sudah tamat tapi seperti bersambung
Seperti nisan yang tidak terawat
Berlumut , ditemani terik mentari
atau Hujan yang sengaja mengguyurnya

Atau hanya aku saja yg kini menjalani kesuraman hidup ?
atau hanya perasaanku saja ?
Aku tak sengaja melambatkan arah jalanku
entah sampai dititik mana aku akan berakhir
atau aku akan bangkit , dengan impian" yg aku punya

Entah aku tak bisa membuka hatiku untuk yang lain
atau aku saja yg dipecundangi cinta
layaknya seperti sampah , terhina seperti bedebah

Ah, apakah nanti kita sama saja
bahkan kalau kita berjalan di satu arah
kelak nanti akan terpisah oleh tanah
terkubur dalam kesedihan yg tiada berujung
terlelap dalam keabadian

5 comments:

  1. sngat menyentuh :')
    sma sprti przaan qu saat nee..

    ReplyDelete
  2. marii qta mnggalaw breng
    hehehe,,,

    ReplyDelete
  3. wah, kata2nya bkin ngeness uy :)) ;p

    ReplyDelete
  4. terimakasih semuanya , udah mampir juga udah komentar :)

    ReplyDelete
  5. koq , cedih yaxh.. :(

    ReplyDelete

Powered by Blogger.
Free Music Online
Listen Me R-shit